Sahabat Hermanto. Pada tanggal 22-25 Mei 2017 bertempat di Wisma Atlet, Jl. Kol. Wahid udin, Kayu Ara, Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Pembangunan Kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat hidup sehat bagi setiap orang sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu upaya kesehatan harus ditingkatkan secara terus menerus untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarkat.
Pemerintah dalam hal ini melalui kementerian kesehatan yang mempunyai program Gerakan Masyarakat (Germas), dimana diharapkan bahwa fasilitas kesehatan dapat berperan aktif melakukan pendekatan keluarga. Dinas Kesehatan selaku penanggung jawab dan koordinator Penyelenggara pembangunan kesehatan di daerahnya agar dalam proses mekanisme pembangunan dapat lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan promotif dan preventif. "Germas dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan preventif dimasyarakat,"
Upaya kesehatan tradisional dalam mendukung pelaksanaan gerakan tersebut melalui upaya asuhan mandiri kesehatan tradisional. Upaya asuhan mandiri kesehatan tradisional itu sendiri melalui dua upaya yaitu upaya kesehatan tradisional keterampilan yaitu pijat atau akupresur dan upaya kesehatan tradisional ramuan herbal yang dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan TOGA. Dalam pemanfaatan TOGA ini kader yang sudah mendapat pengetahuan tetang TOGA mampu membina keluarga binaannya (minimal 5-10 keluarga) dalam menanam dan memanfaatkan TOGA ini.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin dr . H. Taufik Rusydi, M. Kes. Dalam presentasinya beliau menyampaikan:
- Dalam 30 Tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia, di tahun 1999 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit menular seperti ISPA, TBC, dan Diare . sedangkan sejak tahun 2010 tren penyebab kesakitan dan kematian berubah dan bergeser menjadi penyakit tidak menular seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, Stroke, Jantung, hal ini disebaban adanya perubahan dari perilaku manusia yang pada zaman sekrang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji dan malas untuk aktivitas fisik.
- Terjadi peningkatan penyakit katastropik yang mengajibatkan biaya JKN 29,67 % atau 16,9 trilyun terserap untuk biaya penyakit tersebut.
- Gerakan masyarakat hidup sehat adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
- Tujuan Germas agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak pada kesehatan terjaga, produktif,lingkungan bersih, dan baiaya untuk berobat berkurang.
- Kegaitan Germas antara lain melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi buah dan sayur,dan memeriksa kesehatan secara rutin.
- Germas dilakukan oleh individu,keluarga, masyarakat,akademisi, dunia usaha, dan kelompok organisasi masyarakat.
- 12 indikator keluarga sehat antara lain ibu melahirkan di fasilitas kesehatan,bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap,bayi mendapatkan ASI ekslusif, Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan,penderita TBC mendapatkan pengobatan sesuai standar,penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur,penyakit gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan, kelaurga sudah menjadi anggota JKN, kelurga mempunyai akses air bersih,mengginakan jamban sehat,mengikuti program KB.
Peserta sebanyak 50 orang yang berasal dari:
- Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin
- Ketua Pokja IV PKK Kab. MUBA
- Pokja IV PKK Kec. Sekayu
- Puskesmas Tanah Abang
- Puskesmas Teluk Kijing
- Puskesmas Lais
- Puskesmas Karya Maju
- Puskesmas Balai Agung
- Puskesmas Gardu Harapan
- Puskesmas Lumpatan
- Puskesmas Ulak Paceh
- Puskesmas Mekar Jaya
- Kader-kader kesehatan Posyandu dari Kabupaten Musi Banyuasin
Pada kesempatan tersebut saya mendapat materi tentang Pencegahan Penyakit Dalam Keluarga. Penyampaian itu :
Situasi penyakit di Indonesia
- HIV-AID Kasus HIV dg test tahun 2014 adalah 32.711 ; Tahun 2015 sebesar 30.935
- TB Prevalensi kasus TB sebesar 647 per 100.000 penduduk
- Malaria 232 Kab/Kota yang sudah eliminasi
- PTM Stroke 1,2 juta (1,21%) ; Hipertensi 42,1 juta (25,8 %) ; Obesitas 44,3 juta (26,6%) ; DM 8,9 juta (6,9%)
- Kusta 21 Provinsi yang sudah eliminasi
- Filariasis Terdapat 240 Kab/Kota endemis
- Kesehatan Jiwa Gangguan mental emosional 6% ;
- Gangguan jiwa berat 1,7/1000 penduduk ;
- Angka bunuh diri 1.170 per tahun
- NAPZA
- Pemakai narkoba 3,8 – 4,1 juta penduduk usia
- 10-59 tahun (1 per 44 – 48 orang)
Keluarga adalah suatu ikatan atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak, dan tinggal disuatu rumah tangga. (UU No. 10 1992 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera)
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TINGKAT PERTAMA
Pencegahan Khusus
- Imunisasi
- Karantina
- Pencegahan Kecelakaan Kerja
- Alat Kb
- ANC bumil
- Pendidikan Kesehatan
- Kumur-kumur dengan flour
Pencegahan Umum
- Cuci Tangan Pakai Sabun
- Pemanfaatan TOGA
- Kampaye makan buah dan sayur
- Pijat untuk sakit yang ringan
- Diet sehat
- Higine sanitasi
- Managemen stres
- Olahraga
PENCEGAHAN TINGKAT KEDUA (SECONDARY PREVENTION)
- Skrining kesehatan
- Tes kesehatan
- Makan obat malaria sebelum berangkat kewilayah endemis
PENCEGAHAN TINGKAT KETIGA (TERTIARY PREVENTION)
• Rehabilitasi
MACAM-MACAM TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT
- Pola olah raga yang teratur sesuai berat badan dan jenjang usia . yoga sangat disarankan bagi orang-orang yang berusia di atas 30 tahun
- Pola pikiran positif (manejemen pikiran) agar terhindar dari stress
- Pola hidup sehat dan seimbang
- Pola istirahat yang cukup
- Pola bernapas dalam yang benar dan teratur
- Upaya pencegahan penyakit adalah upaya mengekang perkembangan penyakit, memperlambat kemajuan penyakit, dan melindungi tubuh dari berlanjutnya pengaruh yang lebih membahayakan.
- Pencegahan Penyakit dengan Memanfaatkan Upaya Kesehatan Tradisional
- Memanfaatkan herbal/jamu sebagai pangan
- Memanfaatkan akupresur sebagai ketrampilan dalam mengatasi gangguan kesehatan ringan
- Menciptakan lingkungan sehat agar kejadian penyakit dapat ditekan, menanam “tanaman obat keluarga” dan mampu memanfaatkannya.
- Olah gerak tubuh
- Melaksanakan manajemen stres
Cara Kerja Akupuntur dan Akupresur
Menurut penjelasan dokter klasik di Cina di dalam tubuh manusia terdapat saluran energi yang mempunyai pola tertentu di seluruh bagian permukaan tubuh. Saluran inilah yang dikenal dengan nama meridian. Jika kita dapat membayangkan saluran ini ibarat sungai-sungai yang mengaliri sitem irigasi dan menghidupi jaringan di dalam tubuh
Kinerja saluran ini akan dipengaruhi oleh penusukan titik-titik melalui akupuntur. Jarum-jarum akupuntur akan mengatasi sumbatan-sumbatan yang membendung energi dan mengembalikan ke saluran meridian yang semestinya
Pemaparan dilanjutkan dengan materi yang kedua Pengenalan Dasar-Dasar Akupresur. Materi meliputi:
- Paparan dimulai dengan sejarah tentang Ilmu Akupunktur yang merupakan bagian dari Ilmu Pengobatan Timur, khususnya Tionghoa yang berkembang di Cina sejak zaman batu hingga zaman logam pada masa prasejarah. Bahan jarum berubah dari batu ke bambu, dari bambu ke tulang, dari tulang ke logam.
- Akupunktur menggunakan Jarum sedangkan Akupresure menggunakan Jari. Akupunktur adalah pengobatan yang menggunakan jarum,pada daerah khusus di permukaan tubuh yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan bioenergi dalam tubuh
- Pijat akupresur adalah bentuk lain yang sangat mirip dengan akupunktur yang juga dapat membantu mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan.
- Akupunktur diperkirakan masuk ke Indonesia sejak abad ke 18 pada saat imigran dari daratan Cina masuk ke Indonesia. Pada awalnya merupakan kegiatan yang sangat tertutup di kalangan masyarakat Cina sampai akhirnya pada tahun 1962. Pada tahun 1963, RSCM dicatat menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang membuka pelayanan kesehatan dengan akupunktur.
- Asal kata Massage berasal dari bahasa Arab mash, yang berarti menekan dengan lembut.Bahasa Yunani massein yang artinya menggosok, bahasa Perancis mosser yang artinya meremas.
Tujuan Pemijatan: kebugaran, dan secara tidak langsung dapat mencegah penyakit,
MANFAAT:
- Melancarkan sirkulasi darah di dalam seluruh tubuh
- Menjaga kesehatan agar tetap prima
- Membantu mengurangi rasa sakit dan kelelahan
- Merangsang produksi hormon endorfin yang berfungsi untuk rileksasi tubuh
- Mengurangi beban yang ditimbulkan akibat stress
- Menyingkirkan toksin
- Menyehatkan dan menyeimbangkan kerja organ-organ tubuh
Dasar Teori Pijat:
- Tubuh manusia terdapat aliran darah,syaraf,Limpe
- Aliran Energi yang di sebut :MEREDIAN
- Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh.
- Mempunyai titik awal, dan ada titik akhir .
- Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.
Titik 2 pada Meridian dikenal dengan Titik Akupunktur/Titik Akupresure
Ada 12 meridian umum
Ada 360 titik akupresure,yang paling sering dipakai = 79-80 titik terpilih.
Fungsi Meridian:
- Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
- Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
- Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
- Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.
Meridian titik akupunktur yang sering digunakan
Keadaan yang tidak boleh dilakukan akupresure:
Manfaat Pijat:
Pada kesempatan hari berikutnya saya menyampaikan Praktek Akupresur untuk Mengatasi Keluhan Penyakit dan Meningkatkan Kesehatan Tubuh.
Kegiatan praktek dimulai dengan belajar tentang olah nafas serta olah pikir. Di praktekkan bagaimana bernafas yang baik dan benar untuk kesehatan./Dilanjutkan tentang teori tentang akupresur.
Anggapan keliru tentang pijat dan urut adalah:
Alat yang digunakan adalah tangan, jenis pijatan:
Sebelum melakukan pemijatan, lakukan diagnosa dengan cara menyentuh dan meraba daerah keluhan, rasakan:suhu àpanas/dingin, bandingkan dengan daerah sekitarnya. Ketegangan otot àtegang/kendur, benjolan atau kelainan pada daerahkeluhan.
Tatalaksana akupresure:
1. Meningkatkan produksi ASI SI1, ST36
2. Meningkatkan nafsu makan SP6, KI3, LI4, ST36
3. Meredakan batuk LU7, ST40, LI4, ST36
4. Mengurangi nyeri haid LI4, ST36
5. Mengatasi gatal-gatal biduran LI11, LI4, SP10, SP6
6. Mengatasi stress LU7, GB20, GB21, ST36
7. Mengurangi kram otot GB31, ST36, BL57
8. Mengurangi sakit kepala migrain ExHN5, GB20, GB21, LI4, LR3
9. Mengatasi mual dan muntah PC6, CV12,ST36
10.Meningkatkan daya tahan tubuh SP6, ST36
11.Mengatasi sulit tidur HT7, PC6, LI4, LR3
12.Mengatasi sesak nafas EXB1, CV17, ST40
13.Mengatasi sembelit TE5, LI4, ST36
14. Mengurangi nyeri pinggang BL23, BL40
Kegiatan ini diketuai Nurehan Maulana, Amd dan ditutup oleh dr. Febrika Wediasari.
- Paru-paru (Lung/LU) : LU1, LU5, LU6, LU7, LU9, LU10
- Usus Besar (Large Intestine/ LI) : LI4, LI11, LI15, LI20
- Lambung (Stomach/ST) : ST2, ST4, ST8, ST25, ST35,ST36, ST37,ST40, ST44
- Limpa (Spleen/SP) : SP1, SP4,SP6,SP9, SP10
- Jantung (Heart/HT) : HT3, HT5, HT7
- Usus Kecil (Small Intestine/SI) : SI1, SI3, SI9, SI11, SI19
- Kandung Kemih (Bladder/BL) : BL2, BL11, BL13, BL15, BL17, BL18, BL19, BL20, BL21, BL23, BL25, BL28, BL40, BL60
- Ginjal (Kidney/KI) : KI1, KI3, KI7
- Perikardium (Pericardium/PC) : PC3, PC6, PC7, PC9
- Trienergi Pemanas (Tri Energizer/ TE) : TE3, TE5, TE17, TE23
- Kandung Empedu (Gall Bladder/GB) : GB1, GB14, GB20, GB21, GB30, GB31, GB34, GB39, GB41 Hati (Liver/LR) : LR3, LR8, LR13, LR14
- Meridian istimewa REN : CV3, CV4, CV6, CV12, CV17, CV22, CV24
- Meridian istimewa DU : GV4, GV14, GV20, GV26
Keadaan yang tidak boleh dilakukan akupresure:
- Diketahui adanya gangguan pembekuan darah, pendarahan lama baru berhenti à hemofili
- Kasus gawat darurat
- Kasus yang memerlukan operasi
- Sedang menggunakan obat pengencer darah
- Keganasan (tumor, kanker)
- Penyakit akibat hubungan seksual
- Penyakit infeksi
- Daerah luka bakar, borok atau luka parut yang baru (kurang dari satu bulan )
- Kehamilan
- Kondisi terlalu kenyang
- Kondisi terlalu lapar
- Kondisi terlalu emosi
- Kondisi tubuh sangat lemah
- Peningkatan daya tahan tubuh
- Sakit kepala/pusing
- Batuk pilek
- Sakit pinggang
- Mual muntah dan nyeri ulu hati
- Kram otot tungkai bawah/kaki
- Susah tidur dan stress
- Sesak nafas/ mengi
- Gatal-gatal pada biduran
Pada kesempatan hari berikutnya saya menyampaikan Praktek Akupresur untuk Mengatasi Keluhan Penyakit dan Meningkatkan Kesehatan Tubuh.
Kegiatan praktek dimulai dengan belajar tentang olah nafas serta olah pikir. Di praktekkan bagaimana bernafas yang baik dan benar untuk kesehatan./Dilanjutkan tentang teori tentang akupresur.
Anggapan keliru tentang pijat dan urut adalah:
- Ilmu pijat dan urut adalah ilmu pusaka yang hanya bisa diwariskan kepada anggota keluarga dan keturunannya atau orang-orang tertentu.
- Orang yang menguasai ilmu pijat dan urut lebih karena bakat dan ‘terpilih’, karena sulit dipelajari.
- Terapis pijat memiliki tenaga dalam dan jampe-jampe dan tangan yang kuat dan berotot.
- Efek penyembuhan pijat karena ‘kesaktian’ terapis pijat, bukan karena kefektifan metode pijat dan urutnya.
- Makin kuat dan sakit pijatan dan urut, semakin efektif menyembuhkan.
Alat yang digunakan adalah tangan, jenis pijatan:
- Pijatan 1 ibu jari
- Pijatan 2 ibu jari
- Pijatan 1 jari telunjuk/jari tengah
- Pijatan 2 jari tangan, pijatan dengan ibu jari dan telunjuk yang bertentangan.
- Gosokkan kedua telapak tangan sampai terasa panas untuk merangsang sirkulasi Qi ke jari-jari tangan
- Lakukan pijatan pada titik akupunktur sebagaimana biasa, lalu tahan selama beberapa saat (18x hitungan).
- Saat memijat titik akupunktur, fokuskan pikiran pada titik tersebut lalu niatkan dalam hati untuk menyalurkan Qi ke titik tersebut.
- Bila pikiran berjalan kemana-mana, kembalikan fokus ke titik tersebut.
Sebelum melakukan pemijatan, lakukan diagnosa dengan cara menyentuh dan meraba daerah keluhan, rasakan:suhu àpanas/dingin, bandingkan dengan daerah sekitarnya. Ketegangan otot àtegang/kendur, benjolan atau kelainan pada daerahkeluhan.
Tatalaksana akupresure:
- Siapkan peralatan pijat yang diperlukan, minyak/lotion, handuk kecil dll
- Atur posisi duduk/berbaring pasien hingga nyaman dan siap untuk dipijat
- Atur posisi terapis agar nyaman.
- Sentuh dan raba daerah keluhan atau daerah yang hendak dipijat. Rasakan suhu dan ketegangan otot di daerah tersebut.
- Kendurkan daerah yang hendak dipijat dengan pijatan ringan atau dengan meremas.
- Lakukan pemijatan dengan tekanan yang disesuaikan dengan kondisi otot atau titik yang hendak dipijat.
- Relaksasi sambil menyalurkan Qi di daerah pusat.
1. Meningkatkan produksi ASI SI1, ST36
2. Meningkatkan nafsu makan SP6, KI3, LI4, ST36
3. Meredakan batuk LU7, ST40, LI4, ST36
4. Mengurangi nyeri haid LI4, ST36
5. Mengatasi gatal-gatal biduran LI11, LI4, SP10, SP6
6. Mengatasi stress LU7, GB20, GB21, ST36
7. Mengurangi kram otot GB31, ST36, BL57
8. Mengurangi sakit kepala migrain ExHN5, GB20, GB21, LI4, LR3
9. Mengatasi mual dan muntah PC6, CV12,ST36
10.Meningkatkan daya tahan tubuh SP6, ST36
11.Mengatasi sulit tidur HT7, PC6, LI4, LR3
12.Mengatasi sesak nafas EXB1, CV17, ST40
13.Mengatasi sembelit TE5, LI4, ST36
14. Mengurangi nyeri pinggang BL23, BL40
Kegiatan ini diketuai Nurehan Maulana, Amd dan ditutup oleh dr. Febrika Wediasari.
0 Response to "Kegiatan Orientasi Kader UKBM Dengan Metode Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional di Dinas Kesehatan Musi Banyuasin"
Posting Komentar